Menurutku puisi merupakan perayaan. Aku mengatakannya padamu bukan kali ini tapi sering. Sering banget. Tahun kedua puluh dua di abad dua satu, kamu segera pergi dan aku tak perlu cemas menahanmu. Aku tahu ini kedua kalinya kamu pergi meninggalkanku. Beruntungnya aku masih punya puisi yang bisa menyelamatkanku dari tindakan murah macam itu.Akan kukenang kamu seperti bintang di langit gelap yang mati lama sekali sebelum kutulis ini. "Aku tak lagi punya perasaan yang besar seperti dulu."Kembang api sudah menyala dari sudut gang rumahku, pertanda malam pergantian tahun akan segera tiba. Selamat tahun baru, kata puisi. Di tahun ini semua orang memanggul tahun yang berat berharap tahun besok...
Sabtu, 31 Desember 2022
Jumat, 23 Desember 2022
Apa rindu masih pantas disebut rindu jika yang merasakannya seorang diri?
Tulisan sederhana yang sulit diungkapkanBegitulah kenapa aku suka menulis. Kamu benar, aku selalu gagal serius ketika melihat matamu yang coklat itu. Aku gagal membaca arah mata angin dalam perbincangan kita yang selalu berakhir ketawa satu sama lain. Namun itulah juga, bunga, yang mengekalkan kangenku di antara kebencian yang mengubun. Aku sudah lama tak menulis lagu, puisi, dan surat untukmu, tentu juga karena aku sangat sibuk dan tak setiap waktu rindu. Selepas kamu sibuk dengan kesibukanmu, aku tentu tahu, menulis surat dan megutarakan rindu tak akan semudah kemarin-kemarin sore.Sebenarnya aku ingin memulai tulisanku dengan pertanyaan-pertanyaan basa-basi, seperti: Hi There! Apa kabar...
Senin, 12 Desember 2022
Mendungnya di hari senin
Senin sedang mendung-mendungnya di Bengkulu
Dan hujan mengguyur kota tanpa permisi
Pekerja harian macam saya mudah sekali mengutuk hujan
Terkadang hujan menjadi lebat tiba-tiba saat menjelang pulang kerja
Jas hujan murahan tak seberapa awet dan kaos mulai basah meresap di dada
Dua helai tahu goreng yang mampir di lambung kurang cukup menjadi pondasi melawan dingin
Ohh hujan, berhentilah
Berhentilah
Makhluk Tuhan yang sedang galau ini mau pulang..
Ditulis: Fanni Indra Prat...
Minggu, 20 November 2022
awasi kami dari surga nanti ya
Kalau ada takdir yang paling setia yang dipegang ciptaannya, mungkin adalah takdirmu untuk menunggu setiap anggota keluarga pulang ke rumah. Mengintip dari sela jendela, mengeong dan mengabari seisi rumah, cepat-cepat makan biar engga dikira bocil bandel kaya empat tahun yang lalu. Kamu menua dengan banyak kebijaksanaan dan kesabaran, terutama di porsi mengalah yang lebih muda. Aku coba belajar banyak dari kamu soal keberanian dan kesetiaaan, tapi tentang menunggu kepulanganmu ternyata tidak pernah terjadi. Sekarang kamu bisa tidur nyenyak, engga perlu kaget lagi kalo aku pulang ke rumah. Empat tahun sebenarnya engga cukup, tapi seengganya kita udah ketemu di takdir hidup yang...
Senin, 07 November 2022
Melihat rumah Bung Karno dari tempatku berpijak
Aku sendiri selalu terpukau saat memasuki rumah Bung Karno yang masih sepi. Ada kenangan tersendiri yang membuatku ingin berlama-lama di sini. Sejarah menurutku tergambar dari mana ia berasal. Bagi kalangan masyarakat kelurahan Anggut, bangunan yang megah ini cukup menjadi tauladan. Menjelang kokoh dengan berkah udara bersih yang menghidupkan tanah di sekitarnya. Rumah ini jarang sekali menjadi momok, ia justru menjadi sumber keindahan, menjadi anugrah dan sumber harapan.Rumah pengasingan Bung Karno dan ekosistem di sekitarnya terbentuk atas karakter yang sama dalam pandanganku. Sekalipun sedang buruk, bangunan di tanah ini masih menyisahkan doa. Aku masih akan berada di sana, di tempat biasanya...
Minggu, 23 Oktober 2022
Hujan dan mimpi yang tidak diinginkan
Hari minggu dari aku bangun tidur tadi kubuka gorden kamar yang putaran bulat itu. Kuputar kiri kanan. Aku bisa lihat di luar sedang hujan. Di kotaku, Bengkulu, hujan selalu datang seperti ini. Serupa rintikan-rintikan kecil yang turun pelan. Ini tidak sungguh-sungguh hujan, batinku. Ini adalah gerimis yang datang tiba-tiba, seperti dulu ia biasa datang padaku.Hujan gerimis semakin lama semakin deras. Ia menuntunku seperti aku menuntun bapak tua di persimpangan jalan rumah Bung Karno, dan berbisik: "Terima kasih, nak."Hari akan jadi panjang, pikirku. Hari ini praktis tidak kulakukan apapun yang berarti selain bermain game. Oh iya lupa, aku punya janji sama dirimu yang tak mungkin kutinggal jam...
Minggu, 16 Oktober 2022
Surat cinta untuk club kebanggaanku Liverpool
Untukmu Liverpool,Bagaimana keadaan kalian hari ini? Lebih baik bukan? Tidur kalian juga pasti lebih nyenyak, kan? Hasil Kemenangan rabu kemarin atas Glasgow Rangers pastilah lebih menyenangkan dari sekedar hasil imbang dan kekalahan,bukan? Teruslah pertahankan ya sayang. Aku adalah orang yang beberapa waktu lalu membuat surat kecil saat perfoma kalian lagi terpuruk. Jadi tidak adil rasanya kalau aku tidak menulis surat ini saat kalian menang. Walau hanya untuk mengucapkan terima kasih untuk perjuangan dan kebanggaan yang kalian berikan rabu malam kemarin.Aku sadar diri rabu malam kemarin kemenangan yang sangat berat buat kalian. Pertandingan yang begitu dramatis dan menegangkan dimana...
Sabtu, 08 Oktober 2022
Bulan purnama di malam minggu
Kota ini berjarak ribuan kilo dari matamu, tapi tak secenti pun pernah kau tempuh aku dari angan-anganmu. Di sini ada pikiran yang koyak tentangmu, suasana hening tanpa kabar, senyuman orang dari lelahnya pulang kerja dan menikmati bulan purnama di taman depan rumahWaktu bersamamu memberikan kenangan yang baik. Begitu juga dengan cinta, cinta yang datang diantara kebahagiaan dan kesedihan, dan ketika mencintai menjadi kuat, di antara kesedihan ia datang dan menguatkan, di antara kebahagian ia memberikan.Juga ketulusan. Ia memberiku satu periuk nasi, tiga tahu susur, dan semangkok soup ayam. Biarkan aku simpan kangen, dusta dan mimpi-mimpi di bawah bantal, biar kubawa dalam tidur dan ciuman...
Sabtu, 01 Oktober 2022
Oktober, kita bertemu lagi
Kepada Yth Fanni Indra Pratama Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap tanggal satu Oktober aku akan menulis untukmu. Sebab melalui ini kita bisa berbagi cerita, serta saling mengerti tentang apa yang bagus dan apa yang kurang. Lagipula ini tanggal 30 September jam 23.50 wib, sebentar lagi maksudnya.Pertama, aku ingin mengatakan hal ini, semakin tua kamu semakin bodoh saja. Kedua, semakin kemari kamu tampak semakin bingung pada pendirianmu...
Rabu, 14 September 2022
27 tahun ya pak-bu, selalu bahagia
Dua puluh tujuh tahun ya pak-bu, bukanlah waktu yang singkat meski rasanya baru kemarin. Banyak perjalanan panjang yang dilalui bersama baik suka maupun duka. Berharap dukanya bisa dijadikan cerita ke anakmu ini untuk bekal kehidupan kelaknya.Kamilah anak-anakmu, pak-bu yang barangkali merekatkan cinta 90an itu jadi lebih mudah dicerna dan gampang dipahami meski apa cinta itu kami masih suka bingung sendiri. Maka anak-anakmu pula, pak-bu yang dengan penuh bangga merayakan cinta orangtuanya lebih gegap dari bapak-ibu sendiri.Inilah ucapan terimakasih pak-bu dari anakmu yang tumbuh dari waktu dan cinta yang kuat, dari kemiskinan yang selalu dan ketabahan berulang, dari rumah yang talangnya bocor...
Sabtu, 10 September 2022
Senandung lagu menjelang tidur
Menjelang dini hari aku rindu ibu, seharian aku memandang hujan dari jendela kecil di sudut pintu arah selatan. Dari mana datangnya rindu? Dari waktu turun ke doa. Di balik jendela masih kurindu kabar baik tapi kecemasan masih lekat di daun-daun pintu dan air yang terus netes dari ujung bunga sepatu.Mendadak teringat kenangan saat hujan membasahi tanah. Waktu umurku lima tahun baru masuk sekolah aku suka hujan-hujanan di bawah langit tuhan. Di deras hujan aku beteriak-teriak ikut bahagia sekaligus bersyukur pada gema guntur dan Halilintar yang bagai orkes pesta kawinan adat Bengkulu.Selesai hujan ibu beri aku handuk dan seperangkat alat mandi, selepas mandi aku masih diberi teh hangat yang di...
Jumat, 02 September 2022
Sejak pernikahanmu pagi tadi hidupmu tak asik lagi
Setiap kawan terbaik menikah, aku merasa harus menulis. Sebab sempat tak sempat, harus. Maupun tak ingin, aku selalu merasa menulis adalah kado terbaik yang bisa aku lakukan dan itu adalah hal paling keren yang bisa kubikin. Aku pernah menulis tentang teman-teman kelas di masa SMA dulu dan ini merupakan yang kesekian kalinya.Daud, hidup tidak pernah manis dan kita berdua tahu itu dan kita berdua sering diam-diam sombong untuk mengamini bahwa hal-hal paling busuk di dunia bisa dengan gampang datang kepada kita seperti abang-abang parkir ind*mar*t yang selalu muncul kalau kita selesai belanja. Dalam kesempatan yang paling apapun nasib baik datang kepadamu bersama istrimu, Nurma. Aku mengenal baik...
Rabu, 17 Agustus 2022
Senyuman Manis di Pantai Panjang Bengkulu
Hari itu telah kutinggalkan hatiku di sana, hari yang begitu spesial, hari yang begitu bermakna, hari yang begitu indah. Memang ya rindu itu hal yang menyebalkan apalagi rindu terhadap senyumannya seperti tulisan yang sedang ku tulis ini. Matahari sore di Pantai Panjang sangat menyengat untuk aku yang sedang mengeluarkan keringat. Keringat lelah dan keringat bahagia. Aku menikmati kelelahan ini dengan rasa bahagia, tapi dibalik rasa lelah itu terdapat senyuman manis yang jarang aku lihat di tempat yang indah ini dan inilah yang aku rasakan sekarang. Pantai Panjang, pantai ini tidak terdapat karang seperti pantai-pantai lainnya sehingga ketika air laut surut membuat hamparannya dapat...
Minggu, 14 Agustus 2022
Di umur seperempat abad ini semoga sehat selalu
Kalau emang benar kita punya kehidupan lain di masa lalu syannaz, aku yakin betul kita pernah setidaknya berpapasan di sana. Keyakinan bisa datang dari mana saja, kan? dan lebih penting dari itu kita tak butuh alasan kuat. Perjumpaan kali pertama denganmu ku awali dengan tatapan aneh di layar handphone sekaligus perasaan menjaga jarak. Aku sadar kamu adalah perempuan yang barangkali menjaga dirimu dengan baik, sedangkan aku pria yang tak peduli amat dengan penampilan. Tulisanku yang sok romantis ala-ala Fiersa Besari mungkin membawa pikiranmu menerka-nerka, "kok anak ini bisa menarik, ya?" Hahaha itu adalah kegeeran yang percuma, barangkali. Setelah sekian lama pula mungkin kamu pasti akhirnya...
Sabtu, 06 Agustus 2022
Kalau rindu katakanlah
Aku tahu kamu ada di sana, di kamarmu yang kecil yang penuh air mata. Menjadikannya kolam ikan dan kau pelihara ikan-ikan bergigi tajam, supaya makin perih saja suasana di situ, iya kan? Kamu menangis sebab rindumu kalap menabrak tembok pendek berduri yang selalu saja gagal kamu lewati, seberapapun kamu menatapnya. berkali-kali, berulang.Kemudian kamu memilih menyusuri jalan-jalan di pinggiran kota tua. Kulihat kamu dari jauh, rambutmu dan baunya tak asing bagiku. Kukira aku paham jelas mau ke mana dirimu. Sekiranya kamu pikir menempuh jalan panjang dengan harapan besar jalan itu akan membawamu pada tujuan yang kamu inginkan aku tak menyalahkanmu. Tapi perlukah menjadi acuh?Baiklah akan kukatakan...
Jumat, 05 Agustus 2022
Di bawah langit merah malam mulai mengintai
Ketika kamu membaca ini, percayalah bahwa ini adalah senja paling indah dalam jiwaku. Aku memutuskan menulis ini di antara senja yang begitu indah di sepanjang perjalanan menuju matahari terbenam, dan saling tarik menarik antara pikiran satu dengan pikiran yang lain, di antara marilah mendirikan sholat dan wajah lelah bapak-bapak pulang dari berdagang siomay. Ada hujan yang tertahan, ada pawai yang enggan berjalan, ada yang muram di wajah pawang hujan yang hampir menyerah.Petugas security di seberang jalan lagi menikmati kue donat buatan istrinya sambil memanaskan motor untuk berangkat kerja. Begitu sublim. Merebus telur setengah matang, kopi susu, kratingdaeng, dua mangkok pop mie. Tuhan memanggil...
Senin, 25 Juli 2022
Hujan Sore
Hujan
Kamu tahu,
terkadang aku
rindu
hujanHujan yang ituHujan yang ituHujan yang ituHujan sore membasahi pipi ku
oleh air mata
doa
dan harapan sepanjang waktu
Tentu saja..Ditulis oleh: Fanni Indra Pratama
...
Jumat, 03 Juni 2022
Kesal
Kamis mulai beranjak sore, tak ada yang aku lakukan hari ini, selain menyelesaikan pekerjaanku. Ku lihat handphone yang terasa sepi, “kemana dia?” Begitu pikirku. Aku baru ingat, dari malam tadi tak ada balasan pesan darinya, mungkin dia sedang sibuk dengan teman-temannya atau kelelahan lembur sisa kemarin malam. Terkadang aku iri dengan aktivitas pekerjaannya yang begitu berat, dan selalu memberikan yang terbaik.
“Ah, biar sajalah, nanti juga ngabarin.” Kataku pada diri sendiri. Dia memang makhluk yang berbeda dari yang sebelumnya, terkadang begitu dingin, cuek, dan ngeselin. Tapi dia bisa juga menjadi sangat manis dan hangat. Cerdas dan intimidatif, tapi bisa juga membuatku merasa begitu dibutuhkan....
Sabtu, 14 Mei 2022
perpisahan penuh rindu
Hujan belum berhenti sejak pagi tadi, masih mengguyur jalanan Kota Bengkulu. Di antara mobil, motor dan becak yang bergerak senti demi senti, aku coba bersabar, menghibur diri dengan deretan lagu melownya One Ok Rock. Dalam kebingungan yang tak berkesudahan ada yang mengganjal dalam benak ku.“Nggak bisa, aku nggak bisa terus-terusan seperti ini.” Ingatanku menuju pada suatu ketika. Suatu ketika di mana akhirnya aku harus menyerah, dan membiarkan dia pergi. Sejak saat itu, dia bukan siapa-siapa lagi untukku. Lebih tepatnya aku bukan siapa-siapanya lagi untuk dia, bukan lagi tempat untuk dia bercerita, bukan lagi tempat untuk dia tertawa, bukan lagi tempat untuk dia melepaskan rasa penat...
Jumat, 06 Mei 2022
Hujan dan pengampunan dosa
Entah yang keberapa kali sudahaku menulis tentang hujanKemudian menyanyi sendiridengan ditemani gitar dan segelas kopi susuHujan dan badai belum berhentiDi lain tempat warkop kang ekomulai sepisunyiWajah-wajah manusiamulai murungmelihat ke langit Tuhandan berdoaWajah-wajah pendosameminta ampun kepada tuhanlewat sepuluh jarinyaBerdoa, menangis dan bersembahSekarang suasana paling senyapbagi umat anggut ialah musim hujandi malam hariDi manakah kamuDi manakah keadilanDi manakah kehangatandan cinta tanpa dendamBila tidak ketemu di sini biar aku menyembah hujandan memohonDitulis oleh: Fanni Indra Pratama
...
Jumat, 15 April 2022
Bisa jadi
Bisa jadiSabtu lalu adalah mimpimimpi tentang kita tertawabercanda dan berceritaBisa jadiSelama ini kamu tidak pernah tahukhayalan tentang kuyang tertawadi sela-sela perjalanan pulangBisa jadiSelama ini aku terlalu memikirkanmu Dari waktu subuh hingga ke subuh lagisampai ku ciptakan sendiri rindu-rindu yang terasa seperti pelukan hangatBisa jadiSelama ini tidak pernah ada kamu yang ada hanya akudan angankuBisa jadi. .
Ditulis oleh: Fanni Indra Prat...
Senin, 04 April 2022
Senyuman ibu di teras rumah
Ibuku tetaplah ibuyang tak pernah melaranganak-anaknya makan gorengan dan indomiePersis seperti semuaibu-ibu lainnyaTapi cuma padanya aku merasa amanPuisi subuh ini biarlahuntuk subuh iniIni hari ulang tahun ibukubertambah setahundari umurnya yang panjangSyukurlah!Berarti puisi hari ibuku biarlahuntuk ibuIbuku, seperti kamu tahuadalah perempuan yangbangun sebelum ayam berkokokBegitu setia pada zamanpada bapakku dan dua anakyang paling beruntung, yang lahirdari kebahagiaan dan riap tangismalam pekatIbuku adalahuntai doa yang tak pernah putusNasehat-nasehat yangmemberikan kebahagiaanbagi yang mendengar,umpama puisi sederhanasiapa saja yang menulis dari hatiSenyuman ibu di teras depan...
Kamis, 31 Maret 2022
Senyuman bapak ibu di akhir maret
Akhirnya selesai juga. Bersyukur banget bisa menyelesaikan perjalanan yang panjang ini. Walaupun butuh waktu yang (lebih) lama dibanding teman-teman yang lain hahaha.Senang bisa melihat senyuman bapak, ibu di tanggal 30 maret ini, anak pertamanya wisuda juga. Beruntung banget bapak sama ibu masih percaya kalau aku bisa menyelesaikan study ini, alhamdulillah.Baik, perjalanan selanjutnya apa ya? S2? Let's Go!
...
Selasa, 29 Maret 2022
Merindukan ramadhan yang dulu
Fuck lah buat segala kondisi yang menyebalkan seperti ini. Ini kali ketiganya kita merayakan puasa di tengah pandemi yang tak kunjung usai. Pandemi yang tak aku inginkan mungkin juga tak kamu harapkan hadirnya. Menyerang segala lini, segala sisi, bahkan di hari-hari kita pun terampas olehnya. Kesel, marah, tapi engga tahu mau marah ke siapa. Entah ini sebuah teori konspirasi seperti sebagian orang katakan, ataukah ini memang sebuah cobaan untuk umat bumi, yang jelas kita semua tidak tahu aktualnya. Mungkin juga alangkah baiknya kita tidak berprasangka yang kita tidak tahu, sikap baiknya kita harus menjaga diri dan mungkin juga orang-orang tercinta.
Seperti biasa, ramadhan di tengah pandemi...
Jumat, 18 Maret 2022
Ingatlah hari ini
Aku dua bersaudara, aku anak pertama, adikku perempuan. Umurnya cuma beda 2 tahun tapi dia lebih muda, jadi bisa dibilang kami tumbuh bersama. Walaupun bersaudara kami mempunyai sifat yang berbeda, aku lebih "engga mau tahu urusan orang" Nah kalo dia lebih ke kepo hahaha. Waktu kecil kami sering banget bertengkar, terkadang ibu kewalahan memisahkan pertengkaran kami, aku yang sebagai kakak tidak mau mengalah dan adikku yang keras kepala yang selalu ingin menang, tapi ketika beranjak dewasa kami mulai mengobrol dengan akur, dan kalau denger cerita-ceritanya aku bisa ketawa-tawa hahaha lucu dan aneh. Saking anehnya aku rasa otak dia terbuat dari neuron dan gelasan layangan.Sebentar lagi...
Kamis, 17 Maret 2022
Bengkulu umurmu bertambah lagi
Hari ini adalah hari ulang tahun Kota Bengkulu yang ke 303 tahun. Dan tentu saja ada banyak kegiatan yang diadakan oleh pemerintah setempat untuk memeriahkannya. Mulai dari pawai budaya hingga pesta rakyat. Aku selalu menyukai suasana bengkulu pada saat ada momen spesial seperti ini. Ini kesekian kalinya aku menulis tentang kota kelaharianku, kota sejuta cerita, kota yang penuh kebahagiaan. Tidak peduli orang berkata apa, tidak peduli orang melarang seperti apa, tidak peduli usaha apa untuk membenci kota ini, yang jelas saat ini aku hanya ingin berdoa, berharap semoga kota ini menjadi tempat untuk kembali pulang bagi yang merindukan.Media sosial cukup ramai hari ini dengan ucapan selamat...
Selasa, 08 Maret 2022
Rindu yang tak pernah membutuhkan pertanyaan
Untukmu Rahmi, bila dirimu merasa tidak mau membaca surat dariku, tak mengapa, biarkan ini menjadi surat kosong yang mentah begitu saja. Biarlah ini jadi surat yang kubuat dalam hening bersama musim kemarau yang daun-daunnya sedang berguguran. Kamu tentu tahu kenapa aku menyukai ONE OK ROCK. Benar, karena seperti sering kubilang, OOR selalu menyanyikan lagu- lagu sedih yang bikin rindu. Aku tak pernah memilih rindu, tak pernah memilih kenangan mana yang harus menyeruak dan tiba-tiba masuk dalam satu lesatan panjang pikiranku.Rah, mengagumimu dalam sunyi adalah pilihan yang ringan dan mudah. Kamu perlu tahu ini.
Aku selalu mencintai dengan sungguh-sungguh, berkali-kali jatuh, berkali-kali...
Minggu, 27 Februari 2022
Cerita dari meja makan: Nasehat ibu untuk aku dan Liverpool
Di dalam rumah kecil berukuran 12x15m, satu keluarga tengah menghabiskan sabtu siang dengan kesibukan masing-masing, bapak yang berkumis hitam sedang mencuci sepeda motor di teras depan rumah dan ibu yang berumur 60-an berwajah ceria, berkaus putih bertulisan "YNWA" yang sedang berjalan membawa hidangan di piring menuju meja makan, dan aku mahasiswa semester akhir yang nyaman rebahan sedang memainkan gitar kesayangan. Menjelang siang, bapak, ibu dan aku berkumpul di meja ruang tengah untuk makan siang. Tak lama kemudian, masing-masing memilih hidangan yang sudah ibu siapkan sejak satu jam sebelumnya. Sop ayam, pergedel jagung, tempe goreng, dan sambal jatuh ke piring. Makan siang bersama...
Jumat, 18 Februari 2022
Hujan berhenti lebih awal
Di bawah langit TuhanAir keajaiban menurun perlahanAda tanah, pohon, dan bangunanIkut membasahi setiap detik, setiap menitPagi hawa yang dinginTetap berangkat kerja untuk si buah hatiAwan gelap telah memudarPertanda hujan telah berhentiJam delapan pagi kaki ini mulai melangkahSepuluh jari ini telah mengangkat tangan ke atas untuk berdoaBismillahRezeki hari ini akan segera tiba
Ditulis oleh: Fanni Indra Prat...
Kamis, 10 Februari 2022
Merindukanmu saat kau tak ada
Aku ingat betul bagaimana dinginnya malam itu. Angin dari utara begitu kencang menghempaskan air matamu. Dua gelas teh hangat masih tak mampu menghangatkan satu malam dan mengantarkannya kepada pagi yang lain. Aku sudah lama merindukanmu dengan pertanyaan tak terjawab atau segala amarahmu yang selalu melatih kesabaranku.
Ini tentang dirimu rin, tentang kenapa aku menahan tiga tahun nafsu dan menggelontorkannya sekali malam. Apologi itu selalu menyedihkan tapi tak pernah bagi rindu yang serius.
Malam di sini dingin, tapi tak perlu juga membandingkannya dengan temperatur di tempatmu sana. Rindu ini menggebu, masih seperti dulu tidak ada yang berubah dan hanya ada cemburu yang siap...
Senin, 31 Januari 2022
Berawal dari kegelisahan
Tepatnya 18 Januari 2020 untuk pertama kalinya terlintas dalam pikiran saya untuk menulis di blog pribadi. Blog kompas yang bernama Fanni123kompasiana. Di blog inilah cerita keluh kesah saya tuliskan. Saya suka menulis, sebab dari menulislah segalanya jelas sekaligus terjaga samar. Ya, pada awalnya Fanni123kompasiana hanya saya anggap sebagai wadah atas keresahan pikiran-pikiran liarku dalam menikmati kegabutan dan keresahan yang saya alami. Saya tidak memasang ekspektasi jauh perihal blog ini akan menjadi tempat curhat terbaru. Setelah dua tahun saya menulis di blog Kompasiana akhirnya saya bermutasi di blogspotcom. Kalau ditanya alasanya kenapa saya bermutasi, ya karena saya ingin...
Selasa, 18 Januari 2022
PS Bengkulu; Harapan dan doa
Cinta? Ketulusan? Kebanggaan? Itu adalah tiga kata yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang belum paham dengan dunia suporter. Banyak orang yang menganggap sepakbola hanyalah permainan biasa. Namun bagi kita yang paham betul dunia suporter dan seluk beluknya, pasti kita menganggap sepakbola lebih dari itu. Ya, lebih dari itu. Sepakbola bukan hanya sekadar permainan 11 vs 11 dalam merebut dan mencetak gol ke gawang lawan. Sepakbola melambangkan romantisme, cinta dan harga diri. Memang berlebihan. Namun itulah kenyataannya.Berbicara tentang sepakbola, mesti tak luput dari tim legendaris kebanggaan kota tercinta kita. Tidak lain dan tidak bukan adalah PS Bengkulu. Club kebanggan Tobo Kito yang...
Buat adikku
Anggutlah dek, yang membawa kita belajar banyak, dari keadaan yang buntu dan kemiskinan yang sungguh-sungguh serta masa lalu yang manis dan sekolah yang susah.Tapi anggut pula, dek, yang mengangkat kita pada perayaan. Kebersamaan antar tetangga, dan degup jantung yang setiap pesta tahun baru selalu meriah. Anggut dek, yang merayakan kebaikan impian-impian hitam dan harapan kecil yang selalu kamu nantikan. Betapa kesedihan begitu licik, dek, membawa semangat pada putus asa, dan rasa menyerah, dan seterusnya.Anggutlah dek, yang menyelamatimu atas keberhasilan yang takarnya tak cuma duit dan duit, atau seberapa dikenal namamu, atau seberapa besar rumah kita, namun, seberapa bersungguh-sungguh...
Senin, 17 Januari 2022
Liverpool : Pagi itu hujan turun lebih awal
Anggaplah Liverpool adalah cinta kami yang lain, dan dia sedang bersembunyikan sesuatu dari kami beberapa waktu ini. Setiap kali kembali kerumah hati nya gundah, wajahnya kurang bersinar, bebannya terlalu banyak tapi membagi kepada kami ia memilih tidak. Setiap kali ia berlaga, yang datang dari hasil-hasilnya cuma rasa lowong dan pertanyaan kenapa dengan semua ini. Anfield juga begitu,besar dan catnya mengelupas kena hujan bak rumah pensiunan perusahaan kapal.Ada banyak hal yang tak bisa kujelaskan di hidup ini. Salah satu hal itu berupa pertanyaan; kenapa. Kenapa meskipun aku tahu sumber kesedihanku, aku tetap merasa sedih? Kepadamu biar kubagi, cuma supaya kamu tahu.Tim ibu kota Spanyol yang...
Sebuah Cerita Cinta yang Besar
Pagi itu sebuah kopi, teh dan gorengan sudah ada di meja makan yang siap di santap oleh penghuni rumah. Entah kenapa mentari pada hari minggu itu sedikit menyilaukan mata dan membuatku terpaksa bangun pagi. Harusnya aku bangun lebih siang karna malam nya aku begadang menonton Liverpool berlaga. Perlahan mungkin aku meyakini bahwa hari minggu akan ku lalui dengan baik dan menyenangkan. Liverpool, tiada kabar baik sampai pagi itu, kecuali gol Moh Salah mengguncangkan Anfield. Sedangkan aku merasa biasa saja dengan kabar itu. Hahaha haruskah aku merasa senang? Sedikit. Karna aku sudah tahu kualitas Moh Salah kalau sudah di lapangan hijau.Sedikit memutar kembali memori, aku pertama kali bertemu...
Langganan:
Postingan
(
Atom
)