SOCIAL MEDIA

Selasa, 04 April 2023

Dirgahayu ya bu, udah itu aja

"Pergi kemano dang?"

"Baliknyo jangan malam-malam"

"Jangan lupo bawa kunci belakang"

"Hati-hati"


Empat kalimat ini adalah hafalan luar kepala ibu ketika aku sibuk ubak-ubek di kamar di waktu-waktu acak karena ibu tahu aku segera berangkat tidak lama. Ibu balik piring dan meletakannya di meja seperti yang sudah-sudah bahwa aku ditunggu di rumah untuk makan malam berikutnya, secepatnya. Pertanyaan ibu bisa datang kapan saja sewaktu ibu ngapain aja, entah itu mencuci piring, setrika di dekat ruang tamu atau merapikan isi rak-rak yang selalu terlihat berantakan di mata ibu, atau kadang sambil menonton tutorial masak di youtube Chef Arnold dengan separuh headshet yang menggantung: membagi suara yang ibu denger dari telepon seluler dan jawaban-jawabanku.

Beberapa kali ibu mengingatkanku tentang bahaya di luar sana dan kerasnya dunia malam ditambah berita di media online terutama Instagram "Bengkulu Info" yang tiap malam selalu update tentang kecelakaan, pembegalan, dan hal-hal buruk. Ibu pengen memastikan apa aku baik-baik saja, biasanya hanya kelelahan dan tidur seharian. Kadang aku bangun tengah siang dan ibu memberikan kabar apapun tentang kejadian yang ada di "Bengkulu Info" bahkan sebelum aku tahu, walaupun aku jarang peduli. Tapi ibu selalu begitu.

***

Aku masih ingat waktu smp dulu aku selalu minta buku yang bergambar Naruto, One Piece atau berbau Jepang, segala isi kamar yang sebisa mungkin ada poster anime, bahkan tanpa diminta aku selalu mendapatkan komik One Piece, anime kesukaanku. Bahkan dengan bangganya ibu menceritakan kisahku yang suka menonton anime berjam-jam ke tetangga sebelah rumah tanpa aku sadari. Aku selalu tersenyum kalau mengingat cerita itu.

Hari ini tanggal 4 April, hari kelahiran ibu, hari lahirnya ibu di bumi. Banyak sekali perjalanan manis pahit yang sudah ibu lalui, banyak cerita-cerita keluh kesah yang belum ibu ceritakan ke anakmu ini. Aku ingin mendengarnya, ingin aku pasangkan telinga menunggu cerita-cerita ibu tentang bahtera yang terambing di samudra, yang aku belum berani mengarunginya. Aku berdiri di bibir pantai menyaksikan ibu berlayar dengan gagah berani.

Selamat ulang tahun ya bu, maaf kalo aku selalu merepotkan ibu, belum bisa bahagiakan keluarga. Tapi aku janji secepatnya akan mengabulkan permintaan ibu. Semoga di umur sekarang ibu selalu sehat. Selalu. Dan seperti yang sudah-sudah ku harap ibu tidak bosan dengan panjangnya jawabanku saat aku masuk rumah tampak lesu dengan pertanyaan ibu, 

"Sudah makan dang?"



Ditulis: Fanni Indra Pratama





Tidak ada komentar :

Posting Komentar