SOCIAL MEDIA

Jumat, 06 Mei 2022

Hujan dan pengampunan dosa

Entah yang keberapa kali sudah
aku menulis tentang hujan
Kemudian menyanyi sendiri
dengan ditemani gitar 
dan segelas kopi susu

Hujan dan badai belum berhenti
Di lain tempat warkop kang eko
mulai sepi
sunyi

Wajah-wajah manusia
mulai murung
melihat ke langit Tuhan
dan berdoa

Wajah-wajah pendosa
meminta ampun kepada tuhan
lewat sepuluh jarinya
Berdoa, menangis dan bersembah

Sekarang suasana paling senyap
bagi umat anggut ialah 
musim hujan
di malam hari

Di manakah kamu
Di manakah keadilan
Di manakah kehangatan
dan cinta tanpa dendam

Bila tidak ketemu di sini 
biar aku menyembah hujan
dan memohon

Ditulis oleh: Fanni Indra Pratama

Tidak ada komentar :

Posting Komentar