Kamu kokang rindu
kosong
dengan hati yang penuh dendam
dengan hati yang penuh dendam
Amarah dan tangismu
seperti alarm
atas ketidakpedulianku
seperti alarm
atas ketidakpedulianku
Ini malam minggu di mana
kesunyian terasa hampa
bahkan di muka
tepi jalan
Kamu boleh, mungkin saja,
menganggap ini kenyataan
atau kesungguhan.
Sebab rutin telah membuat kita lupa
pada cinta dan kesudahan
1.
Oh. Malam penuh kerinduan ini hujan
kamu tahu tuhan, kamu ciptakan itu
terus menerus
selalu silih berganti
pagi panas dan sore hujan
ini hujan, tuhan
2.
Apakah perempuan itu di dalam mimpi
akan membayangkanku
yang sedang rapuh
baik raga maupun rasanya
baik cium maupun peluknya
Di balik awan, kekasihku
sayangku yang lucu, ngeselin dan
berjejal acuh
bolehkah, bolehkah,
kita simpan lebih banyak
Kenangan-kenangan itu.
Ditulis: Fanni Indra Pratama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar