Bolehlah kalau kamu izinkan, kukeluarkan
Segenap kesedihan yang panjang
Di antara kepergianmu dan kehilangan yang
Pelan-pelan kusaksikan dari kejauhan
Dalam sebuah cerita
Akan kumasukkan kamu sebagai
Tokoh yang sabar, jujur, dan penyayang
Tapi tak pernah tahan menghadapi
Muka-muka muram
Meloncatlah kamu dari ketinggian
Putri malu dengan rumput-rumput gajah
Seperti yang ditanam ibu di depan rumah
Supaya bisa kutangkap kaki-kakimu
Dari tempat kamu memulai lompatan
Supaya pula kubisikkan,
"Maaf, aku belum bisa jadi yang terbaik untukmu. Terima kasih, sudah jadi tema besar dari cerita panjang yang pernah kita buat."
Begitulah, ay, begitulah
Kini sama kita tahu
Kehilangan dan perpisahan
Selalu datang tiba-tiba
Ditulis: Fanni Indra Pratama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar