Adakah yang lebih indah dari seseorang yang meyakini perjuangannya sendiri?
Adakah yang lebih indah dari seseorang yang percaya keajaiban Tuhan itu ada?
Adakah yang lebih indah dari seseorang yang ditakdirkan untuk mencintai ketika tidak bisa memiliki?
Aku takut, Tuhan
Aku takut, aku hanya menjadi seonggok daging yang bisa berbicara tanpa punya makna
Aku takut, Tuhan. Aku takut aku tidak menjadi siapa-siapa di dunia yang tidak adil ini
Hanya bisa menghabiskan oksigen pemberianmu
Hanya bisa memenuhi bumi dengan perbuatan tidak bermakna
Aku takut aku hanya jadi beban bagi duniaku
Aku takut hanya jadi masalah bagi duniaku
Bagi semua di lingkunganku
Bagi semua yang kusayangi
Aku takut, aku tidak percaya diri menghadapi dunia yang aneh ini
Aku takut, karena sebenarnya aku tahu, aku bisa, tapi aku takut
Aku takut, Tuhan. Aku takut, karena aku sebenarnya mau begini-begini aja, sederhana, walau aku tahu hidup yang indah adalah hidup yang terjalani dengan kerja keras dan perjuangan tanpa henti
Aku takut mencintai, karena aku takut tersakiti, lalu aku menjadi manusia yang lemah
Aku takut berjuang, karena aku takut, perjuanganku sia-sia, lalu aku menjadi manusia bodoh yang hanya punya seonggok daging
Aku takut mengorbankan segalanya, karena aku pernah kehilangan segalanya
Dan
Sampai saat ini rasa takut masih menghantuiku
Tuhan, aku ini makhlukmu, aku bekerja menjalankan apa yang aku inginkan, apa yang ingin aku cita-citakan, berlelah-lelah demi hidup, berjuang untuk apa yang aku yakini
Ditulis: Fanni Indra Pratama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar