SOCIAL MEDIA

Kamis, 04 April 2024

Do'a ibu sepanjang jalan

Ia tidak mendengar namun mengerti. Tentang anaknya yang gagal di sebrang do'a. Do'a yang lirih, yang sendiri, yang diam tapi tidak pernah yang terbata-bata. Kata-kata dirapal cekatan seperti tangannya gesit menata lemari, menyetrika baju, dan menguleni adonan roti. Anaknya sering pulang tanpa bicara apa-apa kesusahan yang datang melulu saban hari. Kadang perutnya kosong, lain hari giliran dompetnya tanpa isi.

Si anak membuka pintu rumah. Pulang lagi dari perjalanannya yang belum kemanapun. Ia tau aroma roti sedang menguning dalam oven. Perutnya tak kosong sebentar lagi. Roti diangkat, anaknya tersenyum. Ibu melihat, ikut tersenyum.

Berilah kami rezeki hari ini. Do'anya kemarin, hari ini, dan besok.

Selamat ulang tahun, Bu.


Ditulis: Fanni Indra Pratama



Tidak ada komentar :

Posting Komentar