Termenung dengan lagunya The Cure yang Friday, aku ke masjid. Bukan, bukan itu, tapi Friday, I’m In Love, mari kita bahas sesuatu yang berhubungan dengan cinta. Iya, karena lagu itu maka secara tidak langsung beberapa orang di dunia ini, menganggap Jumat adalah hari untuk cinta, CINTA ya bukan bercinta hahaha
Oke, lanjut, kenapa Jum'at ya? Ada apa dengan Jum'at? Kenapa engga Kamis? Rabu? Atau Selasa? Mungkin karena Sabtu hari pemalakan oleh pacar(kalau punya), Minggu bokek dan kecapean, Senin hari menghadapi kenyataan pahit kehidupan kantor, Selasa, Rabu, Kamis itu nama-nama hari, maka Jum'at adalah hari yang pas untuk dibilang hari jatuh cinta, ya begitulah kira-kira filosofinya hehehe
Oke, itu tadi ngaco, jadi gini ceritanya tadi pagi muncul twit tentang LDR, twitnya kira-kira seperti ini "LDR 5 tahun, itu pacaran apa nyicil motor?". Aku pribadi tidak masalah dengan orang yang LDR, tapi LDR bertahan sampe 5 tahun itu WAW banget atau emejing banget untukku. Aku juga pernah LDRan, pernah merasakan rindu dari jauh. Menurutku LDR yang sehat itu hanya sampai 3 tahun, lebih dari itu kamu akan membuang waktumu. Maka kamu harus mencoba dengan yang lain, mungkin lebih baik, tapi bisa jadi lebih buruk, kalau kamu dapat yang lebih buruk, kamu minta balikan, itu juga kalau kamu engga malu.
LDR adalah model pacaran yang cocok untuk jaman sekarang, di mana ruang dan waktu tidak terasa lagi, jaman di mana kemungkinan bertemu orang baru setiap harinya begitu besar, kita tidak lagi hidup di jaman Ariel Peterpan, di mana kita bahagia setelah mendengar lagu "Mungkin nanti", tapi kita hidup di jaman emoticon kepala botak yang bisa mewakili rasa, baik itu seneng, sedih dan kecewa. Maksudku gini, jaman sekarang ini lebih baik kamu berkenalan dengan banyak orang, jalan, ngedate, ttman, atau apalah itu, dengan dengan beberapa orang sebelum menjadi hubungan kamu menjadi serius, karena penasaran kamu habis di masa muda, dan kalau akhirnya kamu tetap milih pasangan LDR kamu, setelah jalan dengan banyak orang, berati memang orang itu yang bener-bener pas sama kamu, iya kan? Iya-in aja deh biar cepet. Lebih baik kamu playboy atau playgirl di masa muda, daripada jadi om om genit dan tante girang di masa tua, karena itu enggak bagus men.
Aku sendiri yang pernah mengalami kegagalan cinta (Kegagalan cinta… Dangdut banget men!), mencoba untuk lebih terbuka, sabar dan bisa mengontrol emosi. Karna ku tahu dalam sebuah hubungan itu saling mengerti sangat penting. Penting banget.
Tapi untuk kamu-kamu yang sudah menyandang gelar jomblo tetap, jomblo ngenes dan jomblo konsisten, dengan jumlah mantan gebetan lebih besar dari mantan pacar, dan sudah masuk kedalam zona aku-bukan-siapa-siapanya-kamu lebih sering dari jumlah bintang-bintang di angkasa, teori mencoba jalan dengan beberapa orang ini tidak disarankan untuk dilakukan, karena bisa jadi ketika kamu dapat pacar, lalu mencoba teori itu, dan berakhir dengan kaburnya sang pacar, kamu membutuhkan bertahun-tahun untuk dapat pacar lagi, jadi sebaiknya untuk para golongan di atas, kalau sudah dapat pacar, cepat-cepat diresmikan saja, dari pada naik level jadi jomblo legenda.
Nah jadi begitulah kira-kira cerita cinta kali ini. Udah ah, mau potong rambut dulu, siapa tau mirip Ariel Noah. Amiinn
Ditulis: Fanni Indra Pratama
Tidak ada komentar :
Posting Komentar