Sayang, sejak blog ini dibuat aku sudah menulis 99 tulisan. Ntah bagaimana blog ini lebih banyak menjadi tumpahan perasaan, sedih, seneng, kecewa, dan tentu jatuh cinta, ditumpahkan di sini. Orang datang dan pergi, nama silih berganti, setelah sekian lama, akhirnya muncul satu cerita tentang nama baru yang akan ku janji untuk menulis terus. Ya, nama itu, Felia
Seperti malam biasanya setiap pulang kerja selalu telfon kamu, pengen tahu kabarmu, ceritamu dan apa yang sedang kamu alami hari ini. Aku seneng ngobrol sama kamu, banyak hal yang kita bahas, salah satunya tentang tulisan. Dan tulisanlah menjadi kita dekat sampai sekarang ini.
Malam tanggal 18 april 2024 untuk pertama kalinya aku menulis tentangmu. "Untuk Felia, supaya kamu lebih kenal mas". Aku menulis dengan perasaan seneng dan bangga. Karena aku menulis untuk perempuan yang aku cintai, sampai saat ini.
***
Sayang, ini tulisan kesepuluh ku untukmu. Aku engga menyangka namamu yang banyak ku tulis dalam blog seadanya ini. Aku tidak tahu ya hal apa yang membuatku pengen nulis tentang kamu. Pastinya itu, Cinta. Maka itu aku ingin merayakan tulisan ke 100 ini dengan menulis tentangmu. Spesial, bukan? Jawab jujur ya Ningsih, eh, Felia hahahahaha
Aku ingin merangkum semua tulisanku untuk mu. Sebagai pengingat kalau aku egois, sebagai pengingat kalau aku minta dimengerti, sebagai pengingat buatku dan kamu, kalau cinta kita kekal dan abadi.
1. Untuk felia, supaya kamu lebih kenal mas https://www.anakanggut.com/2024/04/untuk-felia-supaya-kamu-lebih-kenal-mas.html
2. Sampai jadi debu
https://www.anakanggut.com/2024/04/sampai-jadi-debu.html
3. Menciummu pelan-pelan
https://www.anakanggut.com/2024/05/menciummu-pelan-pelan.html
4. Getir menjadi tawa bila kubersamanya
https://www.anakanggut.com/2024/06/getir-menjadi-tawa-bila-kubersamanya.html
5. Utamakanlah diriku di sisa hidupmu
https://www.anakanggut.com/2024/07/utamakanlah-diriku-di-sisa-hidupmu.html
6. Aku sadar ternyata aku tidak sekuat yang aku pikirkan dalam menghadapi dunia yang tidak aku suka
https://www.anakanggut.com/2024/11/aku-sadar-ternyata-aku-tidak-sekuat.html
7. Setidaknya cinta kita masih menyisahkan do'a
https://www.anakanggut.com/2024/12/setidaknya-cinta-kita-masih-menyisahkan.html
8. Walau pedihku bersamamu kali ini, ku masih ingin melihatmu esok hari
https://www.anakanggut.com/2024/12/walau-pedih-ku-bersamamu-kali-ini-ku.html
9. Ikat aku di tulang belikat mu
https://www.anakanggut.com/2024/12/ikat-aku-di-tulang-belikat-mu.html
10. Temani diriku
Sayang, dari semua tulisan yang aku buat, aku tulus mencintaimu tanpa sebab, tanpa jika, dan tanpa tapi. Tulisan ini bukti cintaku ke kamu. Sayangku, cinta kita ini besar lebih besar daripada perasaan yang memar. Kita pernah saling meluapkan amarah pada gelas yang kosong. Yang setelah itu akan kita bagi dua, lalu kita minum habis. Agar muncul lah senyum setelah tegukan terakhir.
Aku ingat, ketika hubungan kita sedang tidak baik-baik saja kita merasa tersesat di tengah hutan. Ketika kita tersesat, kita saling memberikan sinyal menyesat. Yang pada akhirnya membebaskan kita dan memberikan kita cahaya untuk kembali berpulang sambil meninggalkan mereka yang sesaat.
Kamu engga percaya kalo kita memang sehebat itu? Kita pernah menceritakan mimpi yang sama. Yang tak pernah lupa kita amini bersama. Aku tahu kita jauh lebih tangguh dibanding badai ini. Aku tidak ingin, semua ini dihancurkan oleh krikil rasa yang mulai kabur.
Percayalah denganku, bahwa hati kita ini kuat. Bahwa cinta ini tangguh. Bahwa kita pernah bersama melalui ini sebelumnya. Jangan henti di sini. Kita lebih tangguh dari ini dan kita berdua tahu akan hal itu.
Sayang, badai akan selalu datang. Pasir dan kabut akan selalu menghalang. Namun, kita tidak boleh menunggu badai ini reda. Gapailah tanganku dan genggam sekuat-kuatnya. Mari kita menari lewati badai ini.
Sebagai penutup aku lampirkan tulisan lamaku untukmu, ini tulisan yang pernah ku buat untukmu di akhir bulan Mei. Saat hubungan kita lagi retaknya. Tulisan yang belum pernah ku upload di blog ini. Semoga kamu masih ingat. Semoga.
ILYSM
Tidak pernah ada dalam pikiran mas, ada wanita di jaman sekarang yang masih mau membaca tulisan-tulisan engga penting. Tidak menyangka juga mas dipertemukan perempuan yang suka menulis. Tulisanlah yang membuat kita menjadi sekarang ini, pacaran. Terkadang Tuhan menentukan jodoh kita di luar perkiraan. Begitu menakjubkan. Kamu tahu sendiri wajah mas tidak menjual, selera fashion standar banget.Tapi ternyata ada juga gadis timur dari Pulau NTT yang bisa menerima mas seadanya mas.
Ya, dengan kata-kata, kami mulai berbicara dengan kata-kata. Tidak lisan, bahasa kami bahasa tulis. Kami tidak bertatap mata. Entah apa yang ada di kepala kami masing-masing kala itu. Tapi kami percaya, satu sama lain percaya. Sampai lagu "Bertahan untukmu" milik band Musikimia menyatukan kami setelah hujan di akhir Maret.
Ini adalah bagian dari pencapaian proses "menikmati". Menikmati saat mas harus menunggu, menikmati dipandang sebelah mata, menikmati waktu-waktu sebelum terang datang, menikmati kata-katanya "Kalau ini mimpi, aku engga mau bangun mas."
Lebong, 28 Mei 2024
Aku menulis ini di kosan kecil yang dihuni dengan rasa tangismu yang tak kunjung usai.
Ditulis: Fanni Indra Pratama